Cara setting router mikrotik restart otomatis dengan scheduler - Router
merupakan salah satu perangkat jaringan yang cukup vital
keberadaannya, ini karena router bertugas sebagai internet gateway
dimana setiap user yang ingin mengakses internet harus melalui router
terlebih dahulu sebelum bisa terkoneksi ke internet.
Selain sebagai internet gateway, kadang router juga difungsikan untuk management bandwidth, port forwarding, bahkan filtering.
Dengan beban tugas sebanyak itu, berarti router harus bekerja
terus-menerus. Layaknya manusia yang jika bekerja secara terus-menerus
akan berdampak kepada kesehatan, ternyata router-pun demikian.
Pertolongan
pertama ketika router mengalami hang biasanya yaitu dengan cara Restart
/ Reboot perangkat router baik secara manual (cabut colok kabel power)
maupun dengan cara klak klik menu pada winbox, tujuannya agar router
bisa rehat sejenak.
Ini
juga yang biasa saya lakukan ketika ada client yang complain koneksi
internetnya down, setelah routernya saya restart ternyata koneksinya
kembali normal. Tidak jarang, ada client saya yang jaraknya cukup jauh
tiba-tiba routernya hang yang menyebabkan koneksi internetnya terganggu,
biasanya saya pandu by phone agar client restart router manual dengan
cara cabut colok kabel power.
Namun
karena kejadian seperti ini sering terjadi, akhirnya si client complain
keras dan merasa repot kalau harus restart router secara manual setiap
saat. Singkat cerita, akhirnya saya terpikirkan untuk membuat
penjadwalan agar router melakukan restart otomatis pada jam 12 malam
setiap harinya, tentu saja menggunakan scheduler.
Dengan
begitu, si client tidak perlu lagi repot-repot restart router secara
manual dan stabilitas koneksi akan tetap terjaga karena performa router
dalam kondisi yang prima.
Cara Membuat Router Restart Otomatis Dengan Scheduler
Untuk
membuat router restart otomatis dengan scheduler, kamu harus
memastikan bahwa pengaturan waktu dan tanggal pada router sudah sesuai,
ini karena setiap konfigurasi router yang berkaitan dengan scheduler
akan menggunakan paremeter waktu seperti jam dan tanggal.
Ketidaksesuaian
pengaturan waktu dan tanggal dengan kondisi real akan mengakibatkan
konfigurasi router tidak berjalan dengan semestinya. Tutorial mengatur waktu dan tanggal pada router mikrotik kebetulan sudah saya posting sebelumnya, jadi silahkan dipelajari dulu.
Kalau konfigurasi waktu pada router sudah sesuai, kini saatnya kita mengkonfigurasi schedulernya, klik menu System ~> Scheduler lalu klik add (+) untuk menambahkan New Schedule.
Dengan mengklik tombol add (+), maka akan muncul jendela New Schedule baru seperti contoh screenshoot di bawah, disini ada beberapa parameter yang perlu dikonfigurasi, diantaranya yaitu :
- Name : yaitu nama dari schedule yang dibuat, name ini sifatnya bebas mau diisi apapun bisa.
- Start Date : yaitu tanggal kapan akan dimulainya schedule yang dibuat, setiap kali kita membuat schedule maka secara otomatis tanggalnya akan terisi sesuai dengan tanggal pada hari itu.
- Start Time : yaitu waktu kapan akan dimulainya schedule, dalam contoh di bawah saya isi dengan 00:00:00, ini karena schedule untuk restart router secara otomatis akan dijalankan pukul 12 malam.
- Interval : yaitu rentang waktu kapan schedule ini akan dijalankan kembali, apabila diisi 1d 00:00:00, maka schedule ini akan dijalankan kembali setelah selang waktu 24 jam atau 1 hari.
- On Event : yaitu perintah yang akan dijalankan oleh schedule, karena kali ini saya akan membuat schedule untuk me-restart router secara otomatis, maka perintah yang saya input yaitu /system reboot.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat contoh gambar dibawah ini, klik tombol Apply dan OK untuk menyimpan konfigurasi schedule yang sudah dibuat.
Maksud dari schedule diatas yaitu,
router mikrotik akan otomatis di reboot / restart pada pukul 00:00:00
(jam 12:00 malam) setiap harinya, ini bisa dilihat pada kolom Next Run yang akan menunjukkan kapan berikutnya router akan di reboot kembali.
Kesimpulan
Fitur
scheduler pada router mikrotik ini tidak hanya berguna untuk melakukan
penjadwalan router restart secara otomatis saja, namun bisa juga
diterapkan untuk keperluan seperti limit bandwidth, blok situs pada
jam-jam tertentu, penjadwalan backup konfigurasi router, maupun
penjadwalan upgrade RouterOS pada router.
Demikian tutorial Cara setting router mikrotik restart otomatis dengan scheduler, semoga bermanfaat, apabila ada pertanyaan jangan sungkan untuk bertanya dikolom komentar, terimakasih.
Advertisement